“Why
property?”
Ketika
orang ditanya “why”,
dengan cepat otaknya berpikir. Berikut ini saya simpulkan jawaban
berdasarkan berbagai materi seminar saya. Ada 14 alasan memilih
properti dan beragam keuntungan yang akan Anda dapatkan. Ini dia.
- Hal ini tergantung dari Lokasi Properti itu sendiri, bukan?
- Banyak Orang Kaya Lewat Properti.
- Tapi ingat, tidak menutup kemungkinan Anda bisa bangkrut melalui properti itu sendiri. Semua kembali lagi ke Anda dan ilmu yang sudah Anda pelajari.
- Membuat Orang Jauh Lebih Tenang
- Maksudnya adalah, orang akan jauh lebih tenang jika sudah mempunyai roperti dibandingkan orang yang belum mempunyai properti alias masih ngontrak.
- Pendukuknya Semakin Banyak
- Semakin banyak jumlah penduduk, semakin tinggi permintaan akan properti.
- Pendapatan Pasif
- Anti-inflasi
- Rumah adalah Kebutuhan Pokok
- Bisa Beli Properti Tanpa Uang
- Properti Bisa Digadaikan
- Properti Bisa Diwariskan
- Bisnis Perlu Properti
- Orang Berkeinginan Mempunyai Properti
- Secara Umum Harga Tanah Naik
- Banyak Orang yang Kaya dan Semakin Kaya Melalui Properti
Hal
yang terpenting dalam properti adalah memiliki ketahanan yang mungkin
tidak dimiliki investasi di bidang lainnya, misalnya keuntungan
investasi properti dibandingkan investasi emas.
Ketahanan yang dimaksud adalah ketahanan terhadap inflasi. Mengapa?
Ada satu kasus yang sangat menarik. Tahukah Anda berapa harga
properti di Pondok Indah pada saat tahun 1980-an? Harganya sekitar
Rp80 ribu per meter persegi–harga yang terbilang murah saat ini.
Berapa harganya sekarang? Harga properti sekarang adalah sekitar Rp10
juta per meter persegi! Inilah yang menjadi ketertarikkan saya
berinvestasi di dunia properti.
Tapi
ingat sekali lagi, tidak selalu investasi itu bagus ketika trennya
sedang naik. Saran saya adalah jika Anda mau berinvestasi,
investasikan dulu leher ke atas (pengetahuan). Jadi, walaupun tren
properti sedang naik, tapi kalau Anda tidak tahu kapan Anda harus
masuk dan harus keluar, itu sama saja berjudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar