Perbankan
menawarkan beragam produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dengan
bermacam kemudahan dan gimmick.
Namun, sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya Anda memerhatikan
kiat-kiat berikut ini, agar produk KPR yang dipilih, sesuai dengan
kondisi keuangan Anda:
1.
Pilihlah bank yang sehat dan memiliki kredibilitas dalam penyaluran
kredit.
2.
Bank tersebut harus memiliki hubungan kerja sama dengan developer
yang bersangkutan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan administrasi
dan kelancaran proses pencairan kredit. Tentunya, pihak developer
yang bersangkutan pun telah menyeleksi bank-bank yang akan diajak
kerja sama.
3.
Pilihlah bank yang mematok suku bunga KPR yang paling wajar.
4.
Di tengah-tengah kondisi suku bunga perbankan yang fluktuatif,
sebaiknya memilih bank yang mematok bunga fixed (tetap)
dalam kurun waktu tertentu. Misalnya bank BRI mematok suku bunga tetap
8 % dalam kurun waktu setahun.
5.
Dalam daftar harga/brosur, biasanya tercantum kalimat “suku bunga
KPR dapat berubah sewaktu-waktu.” Karena itu, dalam menghitung
cicilan kredit yang akan dibayarkan, sebaiknya konsumen memperkirakan
bunga KPR yang berlaku plus 1 % hingga 2 % dari bunga tersebut.
Misalnya, bunga KPR 8 % per tahun kita asumsikan menjadi 9,75 % atau
10 % per tahun. Dengan cara ini, konsumen dapat memerkirakan
kemampuan maksimalnya dalam mencicil sehingga mempunyai dana reserve.
6.
Penentuan jangka waktu kredit yang akan diambil terkait langsung
dengan besar jumlah cicilan per bulan. Karena itu, sebaiknya konsumen
mengonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak bank. Ini perlu
agar jumlah kredit dan jangka waktu yang akan diambil disesuaikan
dengan kemampuan finansial konsumen.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar